Tools Ampuh – Webometrics adalah sistem peringkat universitas yang dikelola oleh Cybermetrics Lab, sebuah institusi penelitian yang berbasis di Spanyol. Peringkat universitas dalam Webometrics didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk kualitas situs web universitas, dampak penelitian, dan visibilitas online.
Webometrics merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas website universitas dan lembaga penelitian. Metode ini dapat membantu institusi dalam meningkatkan citra dan meningkatkan peringkat mereka dalam berbagai daftar peringkat internasional. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tools untuk meningkatkan ranking kampus berdasarkan webometrics.
Untuk membantu meningkatkan peringkat kampus dalam Webometrics, berikut ini beberapa tools ampuh meningkatkan ranking kampus yang dapat Anda gunakan:
Baca Juga : Pentingnya Webometrics Untuk Kampus
Tools Meningkatkan Ranking Kampus
1. Google Analytics
Google Analytics adalah salah satu tools meningkatkan ranking kampus yang paling sering digunakan untuk menganalisis lalu lintas website. Tool ini dapat membantu institusi dalam memahami penggunaan website mereka, seperti jumlah pengunjung, durasi kunjungan, halaman yang paling sering dilihat, dan sumber lalu lintas.
Dengan menganalisis data ini, institusi dapat memperbaiki dan memperbarui website mereka untuk meningkatkan popularitas dan meningkatkan peringkat webometrics.Sebab itulah Google Analytics ini menjadi tools penting meningkatkan ranking kampus.
Istilah-Istilah Penting di Google Analytics
Dalam era digital saat ini, Google Analytics merupakan tools meningkatkan ranking kampus telah menjadi salah satu alat paling penting bagi para pemilik situs web dan pemasar digital untuk mengukur kinerja situs web dan mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Namun, untuk memahami data yang dihasilkan oleh Google Analytics, penting untuk mengenal istilah-istilah kunci yang digunakan dalam platform ini.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa istilah penting di Google Analytics yang perlu diketahui oleh siapa pun yang ingin menggunakan platform ini secara efektif. Berikut istilah-istilah dari Google Analytics :
- Pengguna (Users): Orang yang mengunjungi situs web Anda. Setiap pengguna dihitung hanya sekali, meskipun mereka mengunjungi situs Anda beberapa kali.
- Sesi (Sessions): Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dalam satu kunjungan ke situs Anda. Satu sesi dapat terdiri dari beberapa tampilan halaman, interaksi, atau transaksi.
- Tampilan Halaman (Pageviews): Jumlah halaman web yang dilihat oleh pengguna selama sesi mereka.
- Tingkat Pentalan (Bounce Rate): Persentase pengguna yang hanya melihat satu halaman di situs Anda dan kemudian meninggalkannya tanpa melakukan tindakan lebih lanjut.
- Konversi (Conversions): Tindakan yang diambil oleh pengguna yang Anda anggap penting, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau mengunduh panduan.
- Dimensi (Dimensions): Attribut deskriptif dari data, seperti URL halaman, browser pengguna, atau negara asal pengguna.
- Metrik (Metrics): Ukuran kuantitatif dari data, seperti jumlah tampilan halaman, waktu sesi rata-rata, atau tingkat konversi.
- Segmen (Segments): Subset data yang terdiri dari pengguna yang memenuhi kriteria tertentu, seperti pengguna yang mengakses situs Anda dari perangkat seluler.
- Tujuan (Goals): Tindakan yang Anda ingin pengguna lakukan pada situs Anda, seperti mengunjungi halaman terima kasih setelah membeli produk atau mengisi formulir kontak.
- Embun Pagi (Dawn Patrol): Laporan email yang dikirimkan setiap hari dengan ringkasan kinerja situs Anda.
Cara Menggunakan Google Analytics
Dilansir dari laman bantuan Google, langkah awal menggunakan Google Analytics adalah sebagai berikut:
- Buat akun Google Analytics melalui laman google.com/analytics. Untuk membuat akun, klik Mulai sekarang juga. Jika kamu sudah memiliki akun Google Analytics, klik Login ke Analytics.
- Siapkan Google Analytics di situs dan/atau aplikasi kamu.
Setelah Anda paham istilah-istilah di atas, langsung saja kami bahas cara membaca data Google Analytics. Sebetulnya, enam cara di bawah hanyalah secuil dari keseluruhan data yang bisa didapat Analytics.
Nah, keenam cara ini sudah cukup untuk mengenalkan Anda pada Google Analytics. Keenam cara ini juga sudah lebih dari cukup untuk menganalisis performa web atau blog sederhana.
1. Realtime
Dalam menu Realtime > Overview, Anda bisa mengecek metrik realtime web. Ketika Anda yang membuka web, aplikasi, atau device Anda di saat itu, data yang terekam bisa langsung diakses
Dalam halaman Overview, ada beberapa data yang akan nampak:
- Jumlah user yang membuka web secara realtime;
- Pembagian user berdasarkan device yang digunakan untuk akses web (dekstop vs. mobile);
- Pageview per menit;
- Pageview per detik;
- Top referral;
- Top social traffic;
- Top keywords;
- Top active pages;
- Top locations.
Kesemua data di atas tersedia dalam bentuk sederhana. Untuk tampilan yang lebih lengkap, Anda bisa akses submenu Locations, Traffic Sources, Content, Events, dan Conversions di bawah Realtime.
2. Demografi Audiens / Audience Demographics
Siapa yang mengunjungi website Anda? Dari mana saja mereka berasal? Topik bahasan apa yang mereka minati?
Itu semua bisa diketahui dengan Google Analytics. Bahkan, dibandingkan empat menu utama lainnya, bagian Audience memberikan insight yang sangat lengkap.
Untuk lihat tampilan sederhana alias rangkuman data audiens, Anda bisa menuju Audience > Overview. Pada bagian ini, Anda bisa melihat data seperti:
- Jumlah pengguna;
- Jumlah tayangan halaman;
- Jumlah pengguna baru;
- Jumlah halaman dibuka dalam satu sesi;
- Jumlah sesi;
- Jumlah sesi per pengguna;
- Bounce rate / sesi pantulan;
- Demografi berdasar bahasa, negara, dan kota;
- Sistem operasi yang digunakan;
- Informasi sistem operasi ponsel yang dipakai audiens.
Di luar data di atas, Anda juga bisa mengetahui info spesifik soal audiens. Klik Audience > Demographics untuk tahu jenis kelamin dan usia audiens.
Anda juga bisa cari tahu topik apa yang disukai audiens melalui Audience > Interests. Lewat menu ini, Anda bisa tahu topik apa yang diminati pengunjung (Affinity Categories), produk apa yang diminati dan siap dibeli (In-Market Segments), dan keduanya (Other Categories).
3. Perilaku Pengunjung / Visitors’ Behaviour
Jangan kira interaksi pengunjung dengan konten web tak bisa dipetakan. Lewat Audience > Behaviour, Anda bisa tahu bagaimana sebetulnya audiens merespons setiap halaman di website.
Karena data ini sangat penting untuk Anda ketahui, kami akan bahas bagian ini secara khusus. Ada lima macam data yang akan dibahas, yaitu pengunjung baru vs. pengunjung lama, frekuensi dan keterkinian, engagement, kualitas sesi, dan kemungkinan konversi.
Pengunjung Baru vs. Pengunjung Lama
Di sini, Anda bisa mendeteksi jumlah pengunjung unik atau audiens yang baru pertama kali mengunjungi web. Di samping itu, Anda juga bisa tahu berapa banyak pengunjung setia Anda.
Bukan cuma angka mentah saja yang bisa diketahui. Dalam kedua kategori data itu, terdapat keterangan lebih lengkap tentang bounce rate, jumlah halaman per sesi, dan durasi rata-rata per sesi.
Semua keterangan tersebut bisa membantu Anda memetakan perilaku audiens baru dan audiens lama.
Frekuensi dan Keterkinian / Frequency & Recency
Bagian ini bisa agak membingungkan. Tapi, kami akan coba sederhanakan untuk Anda.
Frekuensi berarti seberapa sering pengunjung kembali pengunjung web dalam waktu tertentu. Google akan merekam setiap kali audiens mengunjungi web Anda.
Katakanlah, seorang pengunjung membuka web Anda empat kali dalam seminggu. Google akan memisahkan setiap sesinya dan menghitungnya secara terpisah. Setiap sesi itu diberi nama “sesi pertama”, “sesi kedua”, “sesi ketiga”, dan seterusnya.
Berbeda lagi dengan keterkinian. Data ini menunjukkan jangka waktu (dalam hari) sejak pertama kali audiens berkunjung ke web. Jika seorang pengunjung membuka web di hari Senin, lalu membukanya lagi di hari Kamis ━ ia akan dihitung sekali berkunjung sejak sesi pertama.
Engagement
Lewat engagement, Anda bisa mengetahui dua macam data. Pertama soal durasi sesi. Kedua adalah kedalaman halaman. Di durasi sesi, Google mendaftar sesi dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, sesi 0-10 detik, 11-30 detik, 31-60 detik, dan seterusnya. Anda bisa cek jumlah sesi dan jumlah tayangan halaman untuk tiap rentang sesi.
Kedalaman halaman atau page depth menjelaskan berapa banyak halaman yang dibuka dalam satu sesi. Sama halnya seperti durasi sesi, Anda juga bisa tengok jumlah sesi dan jumlah tayangan halaman pada kategori kedalaman halaman.
Kualitas Sesi (Quality Session)
Seperti namanya, Google menilai kualitas sesi dalam skala 1 sampai 100. Semakin kecil angkanya berarti semakin rendah kualitas sesi. Dalam kata lain, sesi yang dimaksud semakin jauh dari transaksi. Sebaliknya, nilai tinggi artinya semakin berkualitas dan dekat dengan transaksi.
Google juga menghitung jumlah sesi, sesi dengan transaksi, dan sesi tanpa transaksi untuk tiap-tiap skala kualitas sesi. Dengan begitu, Anda bisa memetakan tren jumlah kunjungan untuk sampai ke konversi.
Kemungkinan Konversi / Conversion Probability (Beta)
Di samping menilai kualitas sesi, Google juga menghitung kemungkinan konversi audiens. Mirip dengan metrik sebelumnya, Google memberi nilai dalam skala 1-100. Semakin kecil nilainya, semakin kecil kemungkinan konversi. Begitu pun sebaliknya, nilai besar berarti tinggi pula kemungkinan konversi.
Penghitungan data masih tersedia dalam versi beta. Google hanya bisa memerlukan minimal 1000 kali transaksi ecommerce untuk bisa menganalisis conversion rate. Jika jumlah transaksi minimal tidak penuhi atau Google tak yakin dengan hasil analisisnya, opsi ini takkan tersedia di Google Analytics Anda.
4. Semua traffic
Jumlah trafik adalah satu aspek penting yang perlu Anda tahu. Data ini menunjukkan seberapa banyak website Anda dikunjungi dalam jangka waktu tertentu. Dari sini, Anda bisa tahu seberapa populer web yang dimiliki.
Namun, jumlah trafik berbeda dengan jumlah pengunjung unik. Pada bagian ini, Google hanya menghitung berapa kali halaman dibuka. Jika pengunjung membuka satu halaman hingga 10 kali, jumlah buka itu jugalah yang akan dihitung.
Untuk mencari tahu semua traffic, Anda bisa klik menu Acquisition > All Traffic.
Di bawah All Traffic masih ada pilihan channel, treemaps, source/medium, dan refferals. Keempat opsi tersebut bisa Anda gunakan untuk melihat secara detail trafik web.
Misalnya, di bagian Channel atau Saluran, Anda bisa lihat channel marketing apa saja yang menyumbang kunjungan ke web. Lebih lanjut soal ini akan dibahas pada bagian Sumber Traffic atau Traffic Source.
Di bagian Treemaps atau Peta Hierarki, Anda mendapatkan bantuan visual untuk melihat tren trafik di web. Tampilan macam ini lebih intuitif. Di samping juga, Anda bisa data mana yang relatif penting, hubungan antara dua data berbeda.
Kemudian pada opsi Source/Medium atau Sumber/Media, terdapat daftar channel marketing beserta sumber spesifik yang menyumbang trafik pada web. Anda bisa tahu, misalnya, media sosial apa yang bekerja dan dengan cara apa (referral, cpc, atau organik).
Pilihan terakhir ialah Referrals atau Rujukan yang berisi alamat website. Alamat web yang disebutkan itulah, besar kemungkinan, memuat link menuju website Anda.
5. Sumber Traffic (Traffic Source)
Ada banyak jalan untuk sampai ke website Anda. Cara paling umum adalah dengan mengetikkan URL ke address bar di browser. Tapi bisa juga, pengunjung menemukan web lewat mesin pencari, website lain yang memberi backlink, atau pun iklan.
“Jalan-jalan” yang ditempuh pengunjung bisa Anda ketahui dengan Google Analytics. Dengan mengetahui data ini, Anda bisa mengevaluasi sumber trafik. Anda juga bisa gunakan data sebagai bahan pertimbangan dalam membuat promo atau strategi menjangkau audiens.
Untuk tahu sumber trafik website, klik Acquisition > All Traffic > Channels.
Pokoknya, ada empat traffic source dalam Google Analytics. Keempatnya, yaitu organic, direct, referral, dan social. Berikut penjelasannya:
- Organic ━ trafik yang didapatkan dari hasil pencarian di mesin pencari semacam Google, Bing, Yahoo!, dan lainnya.
- Direct ━ trafik berasal dari URL yang langsung diketikkan di address bar browser.
- Refferals ━ memuat daftar website atau channel yang mengirimkan trafik pada web.
- Social ━ mendaftar media sosial apa saja yang mengirimkan trafik pada website Anda.
Selain keempat sumber di atas, ada juga paid search dan email. Kedua sumber trafik ini biasanya hanya ditemukan pada web bisnis dan ecommerce.
Paid search merupakan trafik yang didapatkan dari iklan. Lalu, email merupakan trafik yang didapatkan ketika Anda melampirkan URL web di newsletter atau email marketing.
6. Kecepatan Website (Website Speed)
Selain Google PageSpeed Insight dan SEO tools lain, Anda bisa sekalian mengecek kecepatan website lewat Google Analytics. Untuk itu, cukup klik Behaviour > Site Speed.
Jika Anda menginginkan tampilan sederhana, Anda bisa pilih menu Overview atau Ringkasan. Berikut beberapa data yang ditampilkan di halaman ringkasan:
- Waktu Muat Halaman Rata-rata;
- Waktu Pengalihan Rata-rata;
- Waktu Pemeta Domain Rata-rata;
- Waktu Sambungan Server Rata-rata;
- Waktu Respons Server Rata-rata;
- Waktu Download Halaman Rata-rata;
- Kecepatan situs berdasarkan browser, negara, dan halaman.
Di luar data di atas, waktu load setiap halaman juga bisa dicari pada bagian Page Timings atau Waktu Halaman. Google sengaja mengurutkan dari halaman populer dan menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk load halaman tersebut.
Google pun memberikan rekomendasi ideal untuk loading halaman. Klik bagian Speed Suggestions atau Saran Kecepatan. Pilih halaman mana yang ingin Anda ketahui. Kemudian klik link pada kolom Saran Kecepatan Laman.
2. MOZ
Moz adalah tools untuk meningkatkan ranking kampus yang efektif dan dirancang dalam meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Fitur utama dari tools ini adalah seperti link explorer, keyword explorer, dan rank tracker.
Jadi, tools ini merupakan software SEO yang membantu Anda dalam meningkatkan lalu lintas, peringkat, dan visibilitas dalam hasil pencarian.
Fitur-fitur Moz Pro
Setelah Anda mengetahui beberapa manfaat menggunakan tools Moz, mari kita ketahui fitur-fitur apa saja yang ada di tools SEO ini.
1. Link Explorer
Link explorer merupakan fitur untuk melakukan analisa terhadap link suatu website. Data yang didapat ketika menggunakan fitur ini adalah seperti domain authority pada suatu link website tsb, berapa banyak jumlah linking domain, inbound links, dan ranking keywords.
Domain authority merupakan fitur dalam cara menilai otoritas atau authority pada sebuah website yang Anda lakukan pengecekan dari total keseluruhan halaman website. Jadi bukan halaman individual saja.
Jadi semakin banyak kualitas link pada suatu website maka nilainya akan semakin tinggi.
Contoh jika website A memiliki domain authority 67, maka yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pengecekan dengan website B, C, D dst yaitu selaku domain kompetitor sehingga Anda dapat membandingkan skornya mana yang lebih besar.
Kemudian sekarang pada linking domains. Linking domain merupakan cara cepat dan mudah dalam membandingkan website Anda dengan kompetitor Anda. Hal yang bisa dibandingkan di sini adalah, berapa jumlah top pages pada suatu website tersebut.
Nah pada metrik top pages, Anda dapat melihat halaman-halaman website mana saja memiliki page authority mana yang terbanyak.
Jadi jika Anda ingin melihat jenis konten apa yang berhasil diterapkan oleh kompetitor Anda (backlink) fitur top pages ini akan sangat membantu.
Selain itu, di Moz’s Link Explorer juga menyediakan fitur “spam score”. Spam score adalah fitur dalam cara mengetahui seberapa besar nilai dari spam link pada suatu website. Jadi website yang memiliki spam score besar, bisa diartikan website tsb memiliki link spam yang begitu banyak.
2. Fresh Web Explorer
Fresh Web Explorer pada dasarnya adalah alat untuk pemantauan atau monitoring tools dalam penyebutan pada suatu brand.
Jadi Fresh Web Explorer bisa bermanfaat untuk promosi konten dan link building.
3. Keyword Explorer
Keyword explorer berfungsi sebagai alat yang dapat digunakan untuk meneliti kata kunci pencarian. Lalu di keyword explorer ini juga berpotensi untuk menemukan ide-ide kata kunci baru yang dapat digunakan untuk penambahan kata kunci pada website Anda.
Di dalam fitur keyword explorer ini, Anda dapat melihat dari :
- Monthly volume yaitu seberapa besar volume penelusuran kata kunci tsb dalam periode bulanan
- Keyword difficulty yaitu seberapa besar tingkat persaingan kata kunci tsb dengan kompetitor yang telah menggunakan kata kunci tsb
- Organic CTR yaitu seberapa besar CTR yang terjadi pada kata kunci tsb
- Priority Score yaitu skor yang menunjukan bagaimana kombinasi antara volume pencarian, Organic CTR, dan persaingan.
4. Site Crawl
Site crawl merupakan fitur dalam cara memudahkan dalam melakukan analisa teknikal SEO dimana jika pada suatu website terjadi hal yang tidak beres.
Jadi site crawl menampilkan laporan seperti “content issues” dimana Anda dapat mengetahui tentang konten yang memiliki isi yang sedikit, duplikasi konten atau konten yang memiliki loading halaman yang lambat.
5. Rank Tracker
Rank tracker adalah fitur pada Moz yang memudahkan Anda dalam melihat peringkat Anda di Google. Selain itu, juga dapat memberikan laporan berupa posisi kata kunci pada posisi naik atau turun.
Lalu juga terdapat “search visibility” yaitu estimasi seberapa besar klik dari posisi ranking keyword tsb.
6. Page Optimization
Page Optimization merupakan fitur yang disediakan oleh tools SEO ini untuk mengoptimasi sebuah halaman yang diinginkan.
Pada page optimization ini, maka Anda dapat mengetahui “page score” yaitu estimasi skor dalam memperkirakan seberapa baik halaman tsb dioptimalkan pada kata kunci spesifik. Misalnya, ketika Anda menganalisa sebuah halaman untuk dioptimalkan seperti “tips seo”, maka akan didapatkan berapa skornya.
7. MozBar
Mozbar merupakan ekstensi chrome yang menampilkan data seperti domain authority dan page authorithy di dalam SERP. Namun pada fitur gratis tentunya data yang ditampilkan tidak sedetail pada fitur yang berbayar. Lalu pada Mozbar ini juga sudah didapatkan data yang lengkap mengenai tautan dan metrik SEO di halaman.
8. Insights
Insights merupakan daftar to-do list yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan SEO pada website Anda. Hal ini dapat memberikan gambaran kepada Anda untuk mengetahui langkah apa yang bisa Anda pelajari dan bisa diterapkan untuk website Anda. Dengan adanya insights, Anda dapat meningkatkan trafik organik pada website Anda dengan mengikuti daftar prioritas yang ditampilkan di fitur ini.
9. Moz Pro Campaigns
Campaign dapat menarik semua data dari akun Moz ke dalam dashboard. Hal ini dapat membantu Anda dalam melakukan pengelolaan SEO untuk banyak klien yang berbeda sehingga dapat memantau kinerja SEOnya.
10. Moz Pro Pricing
Tools SEO ini memiliki paket berbayar yang berbeda-beda yang disesuaikan dari fitur yang didapatkan oleh pengguna.
Paketnya terdiri dari :
- Paket standar dengan biaya $99/bulan
- Paket medium dengan biaya $179/bulan
- Paket large dengan biaya $249/bulan
- Paket premium dengan biaya $999/bulan
Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat daftar paket beserta fitur keunggulannya di moz pro pricing ini.
Bagi kampus Anda yang belum berada di posisi teratas, kami siap menjadi konsultan Kampus Anda. Para Konsultan Iblu Academy berpengalaman membantu perangkingan webometrics kampus dan berhasil membantu kampus naik peringkat hingga ratusan digit.
Tunggu apa lagi ? yuk langsung saja kontak admin kami di 0813 3594 7772