You are currently viewing Teknik Penggunaan AI dalam Cyber Security

Teknik Penggunaan AI dalam Cyber Security

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin meluas dan mendominasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah di bidang cyber security. Teknologi AI dapat membantu meningkatkan pengamanan data secara efektif, mengurangi risiko keamanan dan melindungi data sensitif dari kebocoran atau penyalahgunaan.

Data sensitif yang dimaksud adalah data yang dianggap penting atau rahasia, seperti data keuangan, data kesehatan, data pribadi, dan data bisnis. Data sensitif ini perlu dijaga keamanannya agar tidak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan dapat menyebabkan kerugian bagi individu atau perusahaan.

Teknologi AI dapat digunakan untuk mengamankan data anda dengan teknik-teknik berikut:

Natural Language Processing (NLP)

NLP merupakan teknik AI yang mampu membuat komputer memahami bahasa manusia. Di mana teknik ini memiliki peran penting dalam mendeteksi ancaman security yang menggunakan elemen tertentu terkait bahasa.

Misalnya, pendeteksian domain berbahaya yang digunakan oleh hacker untuk mendistribusikan malware, pencurian kredensial, mengekstrasi data, dan lain sebagainya.

Random Forests

Random forest terdiri dari decision tree, yang merupakan sebuah model untuk membuat prediksi tentang masalah partikular. Dimana, masalah partikular tersebut dapat diibaratkan sebagai random forest yang mengambil sampel secara acak.

Teknik AI Random forest dapat digunakan untuk berbagai skenario keamanan siber, untuk mendeteksi apakah sampel baru dari sebuah event berbahaya atau tidak.

Deteksi Anomali

Pendeteksian anomali adalah teknik untuk mengidentifikasi sampel atau pola yang tidak biasa atau tidak normal dalam sebuah dataset. Teknik ini berperan penting dalam mendeteksi ancaman canggih yang mampu menembus jaringan.

Teknik deteksi anomali sangatlah efektif dalam mendeteksi eksfiltrasi data, yang seringkali merupakan tahap paling berbahaya dari serangan siber. Untuk mendapatkan model deteksi anomali yang kuat, beberapa dimensi data jaringan harus dianalisis secara bersamaan, untuk menemukan eksfiltrasi data yang tersembunyi.

Pendekatan yang disempurnakan tersebut, dapat meningkatkan deteksi eksfiltrasi data, terutama dalam hal operasi spionase rahasia yang dilakukan oleh kelompok APT (ancaman persisten tingkat lanjut).

Analisis Grafik

Analisis grafik memanfaatkan algoritma machine learning untuk representasi grafis dari hubungan antara sekelompok objek yang disebut “entitas”. Teknik ini, dapat digunakan untuk mengatasi peristiwa keamanan siber yang melibatkan jaringan koneksi yang kompleks. Contohnya seperti botnet, yang merupakan jaringan rumit dari komputer atau perangkat yang terinfeksi malware dan dikendalikan oleh penyerang pusat.

Selain itu, Anda dapat menerapkan analisis grafik untuk mengungkap wawasan tentang hubungan dan pola antar perangkat, seperti perangkat dengan tingkat sentralitas tinggi atau koneksi abnormal. Tim keamanan Anda juga dapat menggunakan teknik ini untuk mengidentifikasi perangkat pengontrol dan mencegah botnet.

Sangfor Memanfaatkan Teknologi AI Dalam Berinovasi

Sangfor merupakan pelopor dalam penerapan teknologi AI di dunia cyber security. Beberapa solusi yang lahir dari inovasi tersebut termasuk Sangfor NGAF dan Sangfor Sangfor Endpoint Secure. Keduanya terintegrasi dengan Sangfor Engine Zero, mesin pendeteksi malware bertenaga AI yang canggih.

Sangfor memberikan solusi cyber security yang berkolaborasi dengan AI, menggunakan protokol terkoordinasi untuk memastikan perlindungan terbaik yang tetap dipertahankan. Beberapa solusi tersebut seperti:

  1. Sangfor Next Generation Firewall (NGFW), melalui Sandbox Neural-X untuk mengidentifikasi file berbahaya baik di tingkat jaringan maupun titik akhir.
  2. Sangfor Endpoint Secure, menggunakan AI Detection Engine untuk memberikan perlindungan terintegrasi terhadap infeksi malware dan pelanggaran APT di seluruh jaringan organisasi.
  3. Sangfor Cyber Command, menggunakan algoritma AI yang ditingkatkan untuk memantau malware, kejadian keamanan yang tersisa, dan potensi gangguan di masa depan pada jaringan.

Leave a Reply