Strategi marketing saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Terlepas dari produk yang dijual oleh perusahaan,digital marketing masih melibatkan membangun persona pembeli untuk mengidentifikasi kebutuhan audiens, dan membuat konten online yang berharga. Namun, tidak berarti semua bisnis harus menerapkan strategi digital marketing dengan cara yang sama. Berikut terdapat dua type strategi marketing:
- Strategi marketing B2B, Jika perusahaan Anda adalah bisnis-ke-bisnis (B2B), upaya pemasaran digital Anda kemungkinan berpusat di sekitar pembuatan prospyek online, dengan tujuan akhir adalah agar seseorang berbicara dengan tenaga penjualan. Tujuan dari strategi pemasaran Anda mungkin untuk menarik dan mengonversi prospek berkualitas tinggi untuk tenaga penjualan Anda melalui situs web Anda dan untuk mendukung saluran digital.
- Strategi marketinng B2C, Jika perusahaan Anda adalah bisnis-ke-konsumen (B2C), tergantung pada titik harga produk Anda, kemungkinan tujuan dari upaya pemasaran digital Anda adalah untuk menarik orang ke situs web Anda dan membuat mereka menjadi pelanggan tanpa perlu berbicara dengan tenaga penjualan.
Strategi Marketing B2B VS B2C, Apa perbedaanya?
- Target Pasar
Perbedaan yang paling mendasar antara digital marketing B2B dan B2C adalah target pasar yang dituju. Dalam digital marketing B2B, target pasar adalah perusahaan atau bisnis lain, sedangkan dalam digital marketing B2C, target pasar adalah konsumen akhir. Oleh karena itu, strategi yang digunakan dalam pemasaran harus disesuaikan dengan target pasar yang dituju.
- Konten
Konten juga menjadi perbedaan antara digital marketing B2B dan B2C. Dalam digital marketing B2B, konten yang disediakan lebih serius dan informatif. Konten tersebut umumnya berupa whitepaper, studi kasus, dan infografis yang memberikan informasi tentang produk atau layanan. Sedangkan dalam digital marketing B2C, konten yang disediakan lebih menghibur dan memiliki sentuhan emosional, seperti video lucu atau gambar yang menarik.
- Channel
Digital marketing B2B dan B2C juga memiliki perbedaan dalam penggunaan channel atau media pemasaran. Dalam digital marketing B2B, channel yang digunakan lebih serius dan terfokus pada platform bisnis seperti LinkedIn atau situs web bisnis. Sedangkan dalam digital marketing B2C, channel yang digunakan lebih luas dan mencakup platform seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.
- Tujuan
Tujuan dari digital marketing B2B dan B2C juga berbeda. Tujuan digital marketing B2B adalah untuk menarik perhatian dan menumbuhkan hubungan jangka panjang dengan perusahaan lain. Sementara itu, tujuan digital marketing B2C adalah untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
- Hubungan
Hubungan yang dibangun juga berbeda dalam digital marketing B2B dan B2C. Dalam digital marketing B2B, hubungan yang dibangun bersifat jangka panjang dan fokus pada kemitraan bisnis yang saling menguntungkan. Sedangkan dalam digital marketing B2C, hubungan yang dibangun bersifat jangka pendek dan fokus pada transaksi satu kali.
Strategi marketing B2B dan B2C memiliki perbedaan yang signifikan dalam segi target pasar, konten, channel, tujuan, dan hubungan yang dibangun. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang digunakan harus disesuaikan dengan target pasar yang dituju. Penting bagi perusahaan untuk memahami perbedaan ini sehingga mereka dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis mereka.